
Insiden berdarah ini bermula dari pertemuan A dan korban J di rumah warga, Basri. Percakapan yang awalnya biasa, berubah tegang setelah korban J melontarkan ejekan kepada A. Situasi memanas hingga kedua belah pihak terlibat adu mulut dan saling berhadapan dengan senjata tajam.

Korban J lebih dulu menyerang A dengan parang, melukai leher, bahu, dan dada A. Namun, A berhasil merebut parang tersebut dan membalas dengan menusuk perut korban hingga tewas.

Setelah kejadian, A melarikan diri, tetapi berhasil ditangkap Tim Opsnal Unit Pidum Polres OKI yang dipimpin IPDA Okta Ferdiyan, S.H., sekitar pukul 15.00 WIB. Karena menderita luka serius, A dilarikan ke Poliklinik Polres OKI, lalu dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara Palembang. Setelah perawatan, A langsung dibawa ke Mapolres OKI untuk menjalani pemeriksaan.
Kasat Reskrim Polres OKI, IPTU Rio Trisno, membenarkan penangkapan tersebut.

“Pelaku telah diamankan dan kami dalami motif serta kronologi kejadian,” ujarnya.
IPTU Rio juga mengimbau masyarakat untuk menghindari tindakan main hakim sendiri dan melapor jika ada permasalahan.
Polisi menegaskan akan mengusut tuntas kasus ini secara profesional dan sesuai hukum yang berlaku, menjunjung tinggi hak asasi manusia (HAM). (Lisin)
(Sumber: Kasat Reskrim Polres OKI, IPTU Rio Trisno)
