
Apel ini menandai komitmen kuat Kabupaten OKI dalam menghadapi ancaman karhutla yang meningkat tajam di musim kemarau.

Kehadiran Kapolres OKI, AKBP Eko Rubiyanto, menunjukkan dukungan penuh aparat penegak hukum dalam upaya pencegahan dan penanggulangan bencana ini.
Apel tersebut dihadiri unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) OKI, termasuk Dandim 0402/OKI Letkol Inf. Yontri Bhakti, Kajari OKI Hendri Hanafi, Ketua Pengadilan Negeri Kayuagung Guntoro Ela Sekti, Kepala BPBD OKI Listiadi Martin, perwakilan perusahaan, dan elemen masyarakat peduli api.
Pengecekan langsung terhadap kesiapan personel dan peralatan dari berbagai instansi, TNI/Polri, perusahaan, dan masyarakat menjadi fokus utama apel. Bupati Muchendi menekankan pentingnya kesiapsiagaan dini.

“Apel ini bukan sekadar formalitas, melainkan deklarasi perang terhadap karhutla,” tegas Bupati Muchendi. “Dengan kesiapan maksimal, kita akan meminimalisir dampak dan merespon setiap kejadian dengan cepat dan tepat.”
Puncak apel ditandai dengan simulasi penanggulangan karhutla yang melibatkan tim gabungan TNI, Polri, BPBD OKI, Manggala Agni, tim pemadam kebakaran perusahaan, dan masyarakat. Simulasi ini menunjukkan sinergitas dan koordinasi yang efektif antar-sektor dalam menghadapi situasi darurat.
Kapolres OKI, AKBP Eko Rubiyanto, menyatakan komitmen penuh Polres OKI dalam mendukung upaya pencegahan dan penanggulangan karhutla.
“Polres OKI akan berkoordinasi intensif dengan seluruh stakeholder untuk menjaga keamanan dan mencegah karhutla di wilayah hukum kami, terutama selama musim kemarau,” tegasnya. (Lisin)
