Munas SWI 2026 Boyolali: Pers Bergerak Wujudkan Ekonomi Hijau dan Ketahanan Pangan Nasional

oleh -27 Dilihat
oleh
400x100
Spread the love
News Oke Gas (Kudus) – Terobosan inovatif kembali digulirkan Sekber Wartawan Indonesia (SWI) dengan meluncurkan program sinergi antara pers dan pemerintah. Tujuannya?

Mendorong ekonomi hijau dan ketahanan pangan nasional melalui Gerakan Hijau Nasional yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat desa, dengan dukungan penuh dari pemangku kebijakan di seluruh Indonesia.

banner 336x280

Rochmad Taufiq, Anggota SWI DPD Kudus sekaligus owner Banana Garden Kudus, menjadi motor penggerak gagasan ini.

Dikenal sebagai inisiator ekonomi hijau melalui konsep integrated farming “Nabung Pisang dan Nabung Ayam”, Rochmad intens berdiskusi dengan Prof. Dr. Ir. Supriyat Nasir, M.B.A., tokoh visioner dalam strategi ekonomi kerakyatan.

Keduanya membahas bagaimana konsep ini menjadi solusi ekonomi rakyat, model usaha keluarga berbasis lingkungan, dan jawaban atas masalah ketahanan pangan nasional, selaras dengan program Presiden Prabowo Subianto.

“Konsep Nabung Pisang dan Nabung Ayam bukan hanya sekadar bisnis, tetapi juga investasi masa depan bagi masyarakat desa,” ujar Rochmad Taufiq.

Hasil diskusi ini akan menjadi bagian dari program resmi Musyawarah Nasional (Munas) SWI pada Mei 2026 mendatang di Boyolali.

“Gagasan hijau ini memiliki payung kelembagaan dan dapat didorong secara nasional,” tegas Rochmad.

Munas SWI diharapkan menjadi platform untuk meluncurkan gerakan perubahan nasional yang berkelanjutan.

Dalam diskusi internal, pengurus SWI menekankan bahwa peran pers saat ini tidak hanya sebatas menulis berita, tetapi juga menginspirasi, mengedukasi, dan menggerakkan masyarakat.

Plt Ketum/Sekjen SWI, Ir. Hery Budiman, menyatakan bahwa SWI ingin memastikan pers menjadi motor perubahan, terutama dalam isu strategis bangsa seperti ekonomi hijau, ketahanan pangan, dan pemberdayaan rakyat desa.

“SWI yakin, pers adalah jembatan antara rakyat dan program pembangunan pemerintah,” ujar Hery Budiman.

Melalui gerakan ini, SWI mendorong program penghijauan desa, budidaya komoditas produktif, penguatan UMKM hijau, kampanye ketahanan pangan, dan pendampingan publikasi bagi desa dan petani.

Keseriusan SWI dalam mempersiapkan Munas Boyolali 2026 dibuktikan melalui serangkaian rapat strategis:

  1. Rapat Panitia Munas di Jakarta (27 November 2025): Mematangkan tema “Pers Mengabdi untuk Negeri” dan konsep gerakan penghijauan nasional SWI.
  2. Rapat Koordinasi Wilayah SWI Jawa Tengah: Seluruh DPD se-Jawa Tengah berkumpul di kantor DPD SWI Kudus. Rapat ini dihadiri oleh pengurus DPP SWI, menandakan Jawa Tengah sebagai “mesin kekuatan” yang siap mendukung gerakan ekonomi hijau secara nasional.

Munas SWI pada 22–25 Mei 2026 mendatang akan mencanangkan berbagai program dan kegiatan, meliputi:

  • Program Nabung Pisang Nasional: Gerakan ekonomi hijau untuk rakyat desa dengan potensi tunas pisang sebagai “mesin ekonomi hijau” yang cepat dan merakyat.
  • Program Jagung 20.000 Hektar
  • Program Vanili 200 Hektar
  • Wood Pellet; Silase Nasional
  • Integrasi Pisang; Ternak Ayam
  • Gerakan Penghijauan Nasional SWI

Seluruh program ini akan melibatkan pemerintah daerah, TNI, Polri, stakeholder, akademisi, dan insan media.

Dalam Rakorwil di Kudus, perwakilan DPD dari berbagai daerah di Jawa Tengah menegaskan kesiapan mereka untuk menjadi barometer soliditas SWI nasional.

Rakorwil ini meneguhkan penyelarasan gerakan hijau, penguatan peran jurnalis dalam edukasi publik, publikasi pembangunan desa, dan konsolidasi organisasi menjelang Munas.

Gerakan ekonomi hijau adalah milik seluruh rakyat Indonesia, dan SWI hadir sebagai bagian dari bangsa yang menanam harapan baru.

Melalui Munas 2026, SWI membuktikan bahwa pers tidak hanya menulis berita, tetapi melahirkan masa depan yang lebih baik bagi Indonesia.

#MunasSWI2026#
(*/Hum DPP SWI/Red)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.