Rapat kerja ketahanan pangan Kabupaten Ogan Komering Ilir./Lisin, newsokegas.com
Spread the love
NewsOkeGas (OKI) –Kerja sama strategis antara Tentara Nasional Indonesia (TNI), Perum Bulog, dan Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) berhasil menjaga stabilitas harga dan ketersediaan beras di wilayah tersebut.
Program Gerakan Pangan Murah (GPM), yang diluncurkan secara virtual di Makodim 0402/OKI pada Kamis (24/7/2025), memberikan dampak signifikan bagi masyarakat.
Letkol Inf Yontri Bhakti, S.H., M.H., Komandan Kodim 0402/OKI, mengungkapkan apresiasinya terhadap keberhasilan program ini.
Sesi wawancara dan tanya jawab dengan para pejabat terkait./Lisin, newsokegas.com
“Alhamdulillah, harga beras di OKI tetap stabil. Terima kasih kepada Bulog atas peran aktifnya. Semoga program ini terus berlanjut,” ujar Dandim OKI.
Ia juga menekankan pentingnya peran petani dalam ketahanan pangan nasional, mengajak mereka untuk mengoptimalkan lahan pertanian dan mencegah praktik pembakaran lahan. Dandim memberikan contoh kesuksesan petani di daerah lain sebagai inspirasi bagi petani OKI.
Program GPM mendistribusikan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dan bantuan pangan (banpang) ke seluruh wilayah OKI, meliputi 18 kecamatan dan 327 desa, menjangkau 45.952 penerima manfaat.
Joko Susilo, Manager Administrasi dan Keuangan Perum Bulog Divre Sumsel, menjelaskan detail penyaluran bantuan tersebut.
“Setiap penerima manfaat mendapatkan 20 kg beras (alokasi Juni-Juli 2025), total 919.040 kg beras. Distribusi dilakukan secara kolaboratif oleh Bulog, Pemda OKI, dan Babinsa Kodim 0402/OKI,” jelas Joko Susilo.
Selain itu, Bulog juga menyalurkan 1 ton beras SPHP di Kelurahan Paku, Kecamatan Kayuagung, dengan harga terjangkau, yaitu Rp 58.000 per 5 kg.
Program GPM ini diharapkan mampu menjaga daya beli masyarakat dan berkontribusi pada terwujudnya swasembada pangan nasional. Keberhasilan program ini menjadi bukti nyata sinergi positif antar lembaga dalam mengatasi tantangan ketahanan pangan. (*/Lisin)
