Kembangkan Usaha Peternakan Kambing, Pemdes Tanjung Alai Berikan Keterampilan Praktis Kepada Masyarakat

Spread the love

News Oke Gas (OKI) – Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan di tingkat desa, Pemerintah Desa Tanjung Alai, Kecamatan Sirah Pulau Padang, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), melaksanakan pelatihan ketahanan pangan yang berfokus pada peternakan kambing.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Dana Desa (DD) yang bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan dan akses pangan berbasis potensi lokal.

Kegiatan yang digelar di Desa Tanjung Alai tersebut menghadirkan sejumlah narasumber dari berbagai instansi terkait, yakni Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten OKI yang diwakili oleh Bapak Davis, Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) OKI, Tenaga Ahli P3MD OKI, serta Pendamping Desa H. Iskandar Dinata, SH.

Kasi PMD Kecamatan Sirah Pulau Padang, Ali Antoni, S.P., M.Si, dalam sambutannya menyampaikan bahwa ketahanan pangan merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah, masyarakat, dan seluruh pemangku kepentingan lainnya.

“Dengan dasar hukum yang kuat, pengelompokan yang tepat, serta sistem pengelolaan dan pertanggungjawaban yang transparan, kita harapkan ketahanan pangan di desa-desa wilayah Kecamatan Sirah Pulau Padang dan Kabupaten OKI secara umum dapat terwujud secara berkelanjutan,” ujar Ali Antoni.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa ketahanan pangan di desa harus mampu menghasilkan tiga hal utama, yaitu:

Ketersediaan pangan dari hasil produksi masyarakat sendiri,
Peningkatan akses masyarakat terhadap pangan yang layak,
Peningkatan konsumsi pangan yang berbasis potensi lokal.

Pelatihan ini juga diharapkan dapat memberikan keterampilan praktis kepada masyarakat untuk mengembangkan usaha peternakan kambing, yang tidak hanya berkontribusi pada ketahanan pangan, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru di desa.

Dengan kolaborasi antar pihak dan dukungan dari berbagai instansi, Desa Tanjung Alai diharapkan dapat menjadi contoh dalam pengembangan ketahanan pangan berbasis lokal dan berkelanjutan di Kabupaten OKI. (Red)