
Kegiatan ini menjadi wujud nyata komitmen bersama TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam merealisasikan amanat Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto terkait program pembangunan 300 ribu jembatan sepanjang Indonesia.

Rombongan yang terdiri dari Danramil Tulung Selapan, Petugas Staf Kodim 0402/OKI-OI, unsur Danunit Kodim, Camat Tulung Selapan, Kepala Desa Koala Dua Belas, serta kepala dusun dan tokoh masyarakat setempat, harus menempuh perjalanan panjang hingga 6 jam untuk mencapai lokasi.
Perjalanan dimulai dari Markas Kodim dengan kendaraan darat selama 3 jam menuju Dermaga Tulung Selapan, kemudian dilanjutkan dengan speedboat melalui jalur sungai selama waktu yang sama untuk sampai di desa yang terletak di wilayah terpencil tersebut.

“Pembangunan jembatan gantung ini merupakan bagian dari program nasional yang langsung diperintahkan oleh Presiden. Lokasi dan kondisi wilayah telah kami evaluasi secara mendalam untuk memastikan pelaksanaan pembangunan berjalan optimal,” jelas Letkol Inf Gunawan Wibisono dalam kesempatan tersebut.
Selain itu, jembatan juga diharapkan dapat mempercepat mobilitas masyarakat dan mendorong pertumbuhan kegiatan ekonomi lokal.
Warga Desa Koala Dua Belas menyampaikan apresiasi yang mendalam dan harapan besar agar rencana pembangunan segera terealisasi.

“Kami berharap jembatan ini dapat segera jadi kenyataan untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat di sini,” ujar salah satu tokoh masyarakat yang tidak disebutkan namanya.
Sejalan dengan harapan masyarakat dan amanat nasional, upaya pembangunan infrastruktur di wilayah terpencil seperti Desa Koala Dua Belas menjadi bukti komitmen bersama dalam mengurangi kesenjangan perkembangan daerah dan memastikan seluruh lapisan masyarakat merasakan manfaat pembangunan negara. (*/Lisin)













