
Sejak 11 Juni hingga 10 Juli 2025, tim gabungan yang terdiri dari Babinsa Koramil 402-11/Tulung Selapan, Bhabinkamtibmas, Manggala Agni, Masyarakat Peduli Api (MPA), dan aparat desa, melakukan patroli terpadu di area rawan kebakaran, terutama di perkebunan dan lahan gambut.


Sertu Ibnu, Babinsa Koramil 402-11/Tulung Selapan, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan ganda: mencegah karhutla dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya dan dampaknya.
“Kami secara langsung mengimbau warga untuk menghindari pembukaan lahan dengan cara membakar. Ini bukan hanya merusak lingkungan, tetapi juga merupakan pelanggaran hukum yang berakibat fatal,” tegas Sertu Ibnu.
Selain patroli darat, tim gabungan juga memastikan ketersediaan sumber air di lokasi rawan kebakaran untuk mempercepat proses pemadaman. Spanduk imbauan dipasang di lokasi strategis.

Sosialisasi yang dilakukan mencakup bahaya karhutla, teknik pembukaan lahan yang ramah lingkungan, dan pentingnya melaporkan segera jika terjadi kebakaran, sekecil apapun.
Kapten Cke Purwadi, Danramil 402-11/Tulung Selapan, menyatakan komitmen penuh dalam mendukung program pemerintah untuk mencegah karhutla.
“Pendekatan persuasif kepada masyarakat akan terus kami tingkatkan, khususnya menjelang puncak musim kemarau,” tegas Kapten Purwadi. Sabtu (5/7/2024).
Kerja sama yang kuat antara TNI-Polri, Manggala Agni, dan masyarakat diharapkan mampu meminimalisir risiko karhutla di Tulung Selapan dan menjaga kelestarian lingkungan. (Lisin)
