
Latihan ini melibatkan TNI, Polri, BPBD, Manggala Agni, dan instansi terkait lainnya, menunjukkan kesiapan menghadapi potensi bencana yang mengancam lingkungan dan kesehatan masyarakat.

Bupati OKI, H. Muchendi, dalam sambutannya menekankan pentingnya kesiapan menyeluruh.

“Kesiapsiagaan personel, sarana, dan prosedur pencegahan dan penanggulangan Karhutla sangat krusial. Sinergi antar-instansi menjadi kunci keberhasilan,” tegasnya.
Letkol Inf Yontri memaparkan strategi pencegahan yang telah disiapkan.
Ia juga menekankan pentingnya deteksi dini dan respons cepat untuk meminimalisir dampak kebakaran. Latihan rutin dan apel gabungan menjadi bagian integral dari strategi kesiapsiagaan ini.

Gladi lapangan yang melibatkan seluruh peserta apel meliputi simulasi pemadaman api, penggunaan alat pemadam ringan (APAR), dan evakuasi. Patroli udara menggunakan helikopter juga dilakukan sebelum apel sebagai bagian dari upaya deteksi dini.
Sosialisasi dan pembinaan masyarakat menjadi bagian penting dari upaya pencegahan. Tujuannya adalah meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian hutan dan lahan serta menghindari praktik pembakaran yang merugikan.
“Dengan kerja sama semua pihak, kita optimistis Kabupaten Ogan Komering Ilir dapat terbebas dari ancaman Karhutla,” harap Dandim 0402/OKI. (Pendim0402/Lisin)
