
Dipimpin langsung oleh Bupati OKI H. Muchendi Mahzareki, program ini membawa berbagai layanan administrasi dan sosial ke depan pintu warga.

Sebelumnya, masyarakat membutuhkan waktu satu hingga dua jam serta biaya transportasi untuk mengurus urusan pemerintah di Kayuagung – kini semua tersedia dalam satu lokasi di desa.

“Kehadiran pemerintah tidak hanya terlihat dari pembangunan fisik, tetapi juga melalui pelayanan dasar yang cepat, merata, dan mudah dijangkau,” tegas Muchendi dalam sambutannya.
“Melalui Lentera Desa, warga tidak perlu meninggalkan pekerjaan atau mengeluarkan biaya tambahan hanya untuk mengurus KTP, KK, atau BPJS.”
Melalui layanan terpadu ini, masyarakat dapat mengurus:
- Pembuatan dan pembaruan Kartu Tanda Penduduk (KTP)
- Pembuatan dan pembaruan Kartu Keluarga (KK)
- Pembaruan kepesertaan BPJS Kesehatan
- Pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB)
- Berbagai layanan publik lainnya
Antusiasme warga terasa sangat tinggi selama kegiatan di Pedamaran Timur. Rohani (46), warga Desa SP1, mengaku terbebaskan karena dapat memperbarui BPJS Kesehatan tanpa mengganggu pekerjaannya.

“Saya senang sekali – proses cepat dan tidak perlu ke Kayuagung lagi,” ujarnya.
Yono (38), warga Desa Sumber Hidup yang mengurus NIB untuk usaha kerupuk miliknya, menilai pelayanan sangat ramah dan tidak rumit.
“Pelayanan benar-benar dirasakan langsung oleh masyarakat desa – petugasnya sabar menjelaskan setiap langkah,” katanya.
Camat Pedamaran Timur Muhammad Yusuf mengapresiasi penuh pelaksanaan program ini.
“Lentera Desa menjawab kebutuhan warga kami mulai dari administrasi kependudukan hingga layanan sosial. Ini bukti nyata pemerintah yang melayani dengan sepenuh hati,” jelas Yusuf.
Program Lentera Desa telah berjalan di sejumlah kecamatan lain di OKI dan diharapkan akan menjangkau seluruh wilayah kabupaten untuk memastikan semua warga merasakan manfaat layanan publik secara adil dan merata – mewujudkan harapan awal program yang menghadirkan pemerintah ke tengah-tengah masyarakat pedesaan. (*/Lisin)












