
Acara bertema “Cegah Tangkal Radikalisme/Separatisme” digelar di Aula Darmawangsa Kodim 0402/OKI-OI dengan menghadirkan berbagai komponen masyarakat sebagai mitra strategis dalam memelihara persatuan dan kesatuan bangsa.

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Komandan Kodim 0402/OKI-OI Letkol Inf Gunawan Wibisono, S.H., yang menegaskan bahwa ancaman radikalisme dan separatisme merupakan tantangan nyata yang harus dihadapi secara bersama-sama.
Menurutnya, keberhasilan membendung paham ekstrem bergantung pada sinergi yang solid antara TNI, pemerintah daerah, dan seluruh lapisan masyarakat.

“Radikalisme dan separatisme memiliki potensi besar untuk merusak fondasi persatuan dan kesatuan NKRI. Oleh karena itu, kita perlu menggerakkan seluruh elemen bangsa untuk mencegah penyebarannya sejak dini, sebelum merambah dan membahayakan stabilitas wilayah,” jelas Dandim dalam sambutannya.
Pihaknya juga mengingatkan bahwa kemajuan teknologi digital dan penyebaran media sosial telah mempermudah penetrasi paham ekstrem yang cenderung menyasar kelompok rentan, terutama generasi muda.
Untuk itu, peningkatan kewaspadaan dan literasi informasi menjadi prioritas utama agar masyarakat mampu menyaring konten yang tidak jelas sumbernya dan menghindari informasi yang bertujuan memecah belah.

“Kita harus meningkatkan kemampuan analitis dalam menerima informasi. Jangan mudah terpengaruh oleh berita yang tidak terverifikasi. Mari kita bersatu menjaga wilayah OKI dan OI tetap aman, damai, dan kondusif untuk kemajuan bersama,” tegas Letkol Inf Gunawan Wibisono.
Acara diikuti oleh tokoh masyarakat, tokoh agama, pemuda, serta perwakilan organisasi kemasyarakatan (ormas) dari seluruh wilayah OKI dan OI.
Peserta mendapatkan materi pembinaan komprehensif yang mencakup strategi pencegahan paham radikal, identifikasi potensi ancaman intoleransi, dan langkah konkret untuk memperkokoh wawasan kebangsaan serta semangat nasionalisme.
Selain sesi pemaparan, kegiatan juga menghadirkan dialog interaktif yang mendalam antara peserta dan narasumber.
Berbagai isu terkait keamanan wilayah, upaya kolaboratif dalam menangkal paham ekstrem, serta peran masing-masing komponen masyarakat dalam memelihara persatuan dibahas secara terbuka dan konstruktif.
Sejalan dengan semangat pembukaan acara yang menekankan pentingnya kolaborasi, kegiatan Komsos ini diharapkan membangun kesadaran kolektif bahwa menjaga keutuhan NKRI bukan hanya tanggung jawab TNI dan aparat keamanan.
Melainkan, menjadi kewajiban moral yang harus diemban oleh setiap warga negara untuk memastikan masa depan bangsa yang kuat dan bersatu. (*/Lisin)












