
Puluhan pemuda-pemudi dari berbagai suku bangsa memeriahkan upacara peringatan Sumpah Pemuda dengan mengenakan pakaian adat masing-masing, menciptakan pemandangan yang penuh warna dan kebanggaan.

Dari Papua hingga Medan, dari Bali hingga Kalimantan, keberagaman pakaian adat yang dikenakan para pemuda ini mencerminkan kekayaan budaya Indonesia yang tak ternilai harganya.

Upacara peringatan Sumpah Pemuda tahun ini menjadi momentum penting untuk memperkuat semangat persatuan dan kesatuan bangsa di tengah keberagaman.
Wakil Bupati OKI, Supriyanto, bertindak sebagai pembina upacara dan membacakan amanat dari Menteri Pemuda dan Olahraga.
Dalam amanatnya, Menpora menekankan bahwa tantangan zaman boleh berubah, tetapi semangat juang pemuda harus tetap menyala.

“Kita tidak lagi mengangkat bambu runcing, tetapi mengangkat ilmu, kerja keras, dan kejujuran. Namun semangatnya tetap sama: Indonesia harus berdiri tegak. Indonesia tidak boleh kalah,” ujar Wabup Supriyanto, mengutip pesan Menpora.

“Kita butuh pemuda yang mencintai tanah air dengan tindakan nyata, yang tetap berdiri ketika badai datang. Kalian bukan pelengkap sejarah, tetapi penentu sejarah berikutnya,” tegasnya.
Pemerintah Kabupaten OKI terus berkomitmen untuk mendorong peran aktif pemuda dalam berbagai bidang pembangunan.

Melalui kegiatan kepemudaan, pendidikan, dan kewirausahaan, Pemkab berupaya menumbuhkan semangat kolaborasi dan inovasi di kalangan generasi muda agar mampu berkontribusi positif bagi daerah dan bangsa.

Upacara diakhiri dengan pembacaan ikrar Sumpah Pemuda oleh perwakilan peserta dan menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Momentum ini menjadi pengingat bahwa semangat persatuan dan gotong royong harus senantiasa dijaga, sebagai warisan perjuangan yang diwariskan oleh para pemuda pendiri bangsa. (*/Lisin)















