
Dalam temu tersebut, Muchendi menegaskan komitmen penuh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKI terhadap agenda nasional Presiden Prabowo – mulai dari Makan Bergizi Gratis (MBG), Cek Kesehatan Gratis (CKG), sekolah rakyat, hingga penguatan 326 Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih.

Namun, ia menyoroti bahwa infrastruktur yang belum optimal menjadi hambatan utama pelaksanaan program tersebut.

“Wilayah OKI meliputi wilayah terluas di Sumatera dengan 800 ribu jiwa penduduk, yang ekonomi utamanya bergantung pada pertanian, perkebunan, dan perikanan. Tanpa dukungan pusat, percepatan pembangunan akan sulit tercapai,” ungkap Muchendi.
Beragam Usulan Prioritas untuk 2026
- Kawasan Perikanan Pantai Timur: Pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih, penyediaan listrik, dan dermaga pengumpan.
- Perkotaan Kayuagung: Pembangunan jalan lingkar, pengolahan sampah terpadu, dan jaringan gas perkotaan.
- Sektor Pangan: Listrik masuk sawah, pompanisasi, padi apung, dan pelestarian kerbau rawa Pampangan.
- Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru: Pembangunan pasar, pelabuhan sungai, jalan poros, storage air bersih, dan normalisasi kanal di Sungai Baung Air Sugihan – didukung oleh keberadaan PT OKI Pulp & Paper Mills.
- Layanan Masyarakat: Pengembangan agrowisata Teluk Gelam dan penambahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tipe D di Pampangan untuk memperluas akses kesehatan.
Menteri Pambudy merespons positif seluruh usulan tersebut dan menyatakan akan mengkoordinasikan dukungan lintas kementerian agar program-program itu masuk dalam penganggaran tahun 2026.

“OKI memiliki peluang besar untuk maju jika potensinya difokuskan dan disesuaikan dengan program pusat,” kata Pambudy.
Ia juga menyinggung penurunan Transfer Ke Daerah (TKD), yang menuntut Pemkab OKI lebih agresif meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan berkolaborasi dengan dunia usaha, termasuk melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Dengan potensi alam yang melimpah dan kepemimpinan yang proaktif dalam menjemput dukungan, OKI dipercaya memiliki landasan kuat untuk melakukan lompatan pembangunan yang signifikan pada tahun mendatang – mengubah tantangan infrastruktur menjadi kesempatan untuk memperkuat perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. (*Lisin)











